Pentingnya peran guru dalam pengambilan keputusan yang berpihak pada murid

 

Peran guru dalam pengambilan keputusan yang berpihak pada murid

Padangan KHD dengan filosofi pratap triloka,  memiliki makna guru merupakan objek yang akan berperan aktif dalam proses menumbuh kembangkan bakat murid sehingga bisa terpenuhi semua kodrat serta bisa mandiri dan berdaya saing di kehidupannya kelak, maka pengaruhnya adalah seorang guru tersebut harus mahir dalam mengambil keputusan- keputusan yang bisa membuat filosofi pratap trilogika ini terwujud dengan baik. Guru harus bisa mengambil peran dengan pengambilan keputusan yang membuat murid bisa menumbuh kembangkan kodratnya dengan baik tanpa adanya tekanan dari guru tersebut atau kita bilang guru tersebut akan bisa mewujudkan merdeka belajar bagi muridnya.

Seorang guru penggerak yang telah tertanam dalam dirinya memiliki nilai-nilai yang baik, contohnya mandiri, kolaboratif, inovatif, reflektif dan berpihak pada murid, maka akan sangat berpengaruh padanya pembelajaran cara pengambilan keputusan yang baik, permasalahan- permasalahan yang membuat ataupun yang menjadi dilema dalam pembelajaran, maka guru yang telah memiliki nilai yang baik ini akan membuat keputusan yang baik pula. Maka disini penting sekali seorang guru penggerak memahami betul cara pengambilan keputusan yang baik itu.

Kemapuan seorang pemimpin pembelajaran dalam Pengambilan keputusan sangat erat hubungannya dengan materi coaching, dimana sebagian seorang yang telah  mempelajari, mempraktikkan coaching, maka pengambilan keputusan dalam sebuah dilema dalam diri seorang guru penggerak akan bisa di selesaikan dengan cara menempatkan diri dalam situasi menjadi coachee dan memakai 9 konsep pengambilan keputusan sebagai pertanyaan coach apada guru tersebut. Ataupun bisa memberikan masukan pada diri sendiri bagaimana cara penyelesaian dilema dengan pertanyaan- pertanyaan reflektif yang membimbing kita mengambil keputusan yang terbaik.

Ketrampilan sosial dan emosional tentunya sangat berpengaruh dalam pengambilan suatu keputusan yang baik. Bila seseorang yang tidak memiliki ketrampilan mengenali emosi pribadi dan tidak bisa mengendalikan emosi atau mengelola emosi dengan baik, maka dipastikan sebuah keputusan yang diambil akan sangat tidak baik. Apa lagi seorang guru yang tidak memiliki jiwa empati dan tidak bisa menyelesaikan konflik dengan baik, maka dipastikan guru tersebut akan banyak mendapatkan pertentangan dalam sebuah keputusannya. Selanjutnya guru yang tidak memiliki rasa tanggung jawab, akan sangat berpengaruh pada masa depan muridnya. Beda halnya, bila seorang guru telah menguasai dan memahami materi keterampilan sosial emosional, maka disini akan terbentuk seorang guru yang profesional dengan berbagai keputusan yang membuat murid dan lingkungan menjadi maju bersama.

Moral dan etika seorang guru akan dipengaruhi oleh pribadi guru tersebut, maksudnya seorang guru ataupun orang lain yang tidak memiliki pengetahuan moran ataupun punya etika yang baik, maka akan sangat merugikan dalam pengambilan keputusan. Maka saat seorang guru telah mendalami nilai- nilai yang harus ada pada dirinya, akan sangat berpengaruh pada moral dan etikanya. Seorang guru yang memiliki nial- nilai yang baik, akan bisa menyelesaikan dilema ataupun maslah etika dan moral dengan baik pula, akan sangat beda bila seorang yang tidak memiliki nilai- nilai yang baik, maka apa yang akan terjadi pada sebuah kasus yang menyangkut etika dan moral tersebut?. pastinya akan menepatkannya pada sebutan “guru yang tak beretika dan tak bermoral”.

mengkaji nilai- nilai yang bertentangan, mengenali kecendrungan paradigma yang terjadi dan merumuskan dengan 9 konsep pengambilan keputusan, maka lingkungan yang positif , kondusif, aman dan nyaman akan terbentuk. Misalnya, bila seorang guru memberikan ataupun memutuskan suatu tindakan yang telah dipikirkan dengan langkah- langkah seperti diatasi pada suatu masalah yang terjadi di sekolahnya, maka kemungkinan keputusan yang diambil guru tersebut akan baik, sehingga yang membawa dampak positif pula nantinya

Kesulitan yang dihadapi dalam pengambilan keputusan maslah dilema etika dilingkungan sekolah bisanya mengajak atau menghimbau orang yang senior untuk bergabung dalam pelaksanaan keputusan tersebut. Mungkin akan menjadi paradigma individu melawan masyarakat. maka akan sangat baik bila sebagai seorang yang telah belajar tata cara pengembilan keputusan bisa mengajak semua kelangan yang berhubungan langsung dengan perkembangan murid ikut serta dalam pemberian keputusan- keputusan yang bisa membuat murid berkembang.

Pengambilan keputusan oleh seorang guru yang memerdekakan murid berdasarkan prinsip dari refleksi pendidikan KHD,  akan sangat berpengaruh pada kemajuan atau pemenuhan kebutuhan murid. Keputusan yang dibuat guru haruslah memikirkan bagaimana murid disini bisa menumbuh kembangkan kodrat yang ada padanya, untuk itu guru harus terus memberikan keputusan- keputusan yang akan membuat murid berkembang dengan baik.

Seorang pemimpin pembelajaran akan sangat berpengaruh pada mada depan muridnya kelak. Bayangkan bila seorang guru yang membuat keputusan untuk pembelajaran pada murid dengan tidak memikirkan bagaimana efeknya pada masa depan murid kelak, maka ini sama saja berarti menggiring murid pada kebodohan. Seorang pemimpin pembelajaran yang baik akan memikirkan dan menghasilkan keputusan- keputusan yang memihak pada murid yang akan berguna pada kehidupannya kelak

Modul pengambilan keputusan merupakan materi yang mengajarkan tentang bagaimana seorang pemimpin yang baik mengambil keputusan terbaik dengan mempertimbangkan berbagai aspek untuk bisa menjadikan filosofi pendidikan yang di kemukakan oleh KHD bisa terwujud. Dimana dia seorang pemimpin yang telah memiliki nilai- nilai baik, memiliki kesadaran akan hubungan sosial dan emosional, paham akan arti penting dari seorang pendidik dan memiliki kemapuan dalam menggali serta mengarahkan potensi murid dengan baik, maka keputusan yang diambilnya akan sangat baik pengaruhnya untuk kemajuan murid nantinya.