Postingan

Syukur

 Bersyukur aku bersyukur karena masih di berikan hidup untuk bisa merasakan sakit aku bersyukur karena masih di tegur dengan berbagai masalah yang silih berganti aku bersyukur karena masih di berikan penglihatan untuk melihat hal- hal di sekitarku aku bersyukur masih banyak yang bisa aku dengar dari cacian hingga pujian aku bersyukur lidahku masih bisa mengeluh dan memuji aku bersyukur karena telah banyak di berikan pelajaran hidup aku bersyukur masih bisa mengatakan iya pada atsan pada saat aku ingin bebas dari kerjaan aku bersukur masih diberi kepercayaan mengerjakan hal- hal baru yang membuatku harus belajar lebih banyak lagi aku bersyukur masih di berikan hati untuk merasakan sakit saat di kecewakan aku bersukur masih bisa bermimpi saat kenyataan membuat mataku berair  aku bersyukur karena telah di berikan kesempatan mencoba hal- hal yang dulu sulit aku dapatkan Tuhan, izinkan lidah yang palsu ini mengucapkan kata yang mulia itu keluar Tuhan, izinkan tangan ini menulis kata yang su

Pentingnya peran guru dalam pengambilan keputusan yang berpihak pada murid

Gambar
  Peran guru dalam pengambilan keputusan yang berpihak pada murid Padangan KHD dengan filosofi pratap triloka,  memiliki makna guru merupakan objek yang akan berperan aktif dalam proses menumbuh kembangkan bakat murid sehingga bisa terpenuhi semua kodrat serta bisa mandiri dan berdaya saing di kehidupannya kelak, maka pengaruhnya adalah seorang guru tersebut harus mahir dalam mengambil keputusan- keputusan yang bisa membuat filosofi pratap trilogika ini terwujud dengan baik. Guru harus bisa mengambil peran dengan pengambilan keputusan yang membuat murid bisa menumbuh kembangkan kodratnya dengan baik tanpa adanya tekanan dari guru tersebut atau kita bilang guru tersebut akan bisa mewujudkan merdeka belajar bagi muridnya. Seorang guru penggerak yang telah tertanam dalam dirinya memiliki nilai-nilai yang baik, contohnya mandiri, kolaboratif, inovatif, reflektif dan berpihak pada murid, maka akan sangat berpengaruh padanya pembelajaran cara pengambilan keputusan yang baik, permasalahan- pe
Gambar
  Pendidikan Guru Penggerak      Pendidikan guru penggerak adalah progaram pemerintah yang menginginkan generasi maju dengan cara melatih guru sebagai agen penting dalam penyuksesanya. Dalam hal ini, pemerintah melalui program kemetrian pendidikan dan kebudayaan menjalankan program pendidikan bagi guru yang berpengalaman mengajar minimal 5 tahun yang diberi nama program Guru Penggerak, Yang mana tujuan akhirnya diharapkan  Guru penggerak   mampu mendorong prestasi akademik murid, mengajar dengan kreatif, mengembangkan diri secara aktif, mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, menjadi pelatih bagi  guru  lain, dan menjadi teladan serta agen transformasi bagi ekosistem  pendidikan. Sebelum menyandang status Guru Pengerak, maka seorang guru mengikuti pelatihan yang diberi nama Pendidikan Guru penggerak, dalam hal ini guru yang sedang dalam masa pelatihan diberi nama Calon Guru Penggerak (CGP).      Dalam menjalani program guru penggerak ini banyak ilmu dan pemahaman baru yang terb

COACHING

Program guru penggerak memasukan unsur yang ingin membut murid berkembang dengan maksimal.  setelah pembelajaran berdiferensia dan ketrampilan sosial dan emosional, maka selanjutnya terdapat materi coaching, yang mana materi ini merupakan bagian dari materi untuk membuat murid bisa mengembangkan potensinya secara maksimal. Coaching menjadi salah satu   proses ‘menuntun’ belajar murid untuk mencapai kekuatan kodratnya. Seorang coach atau penuntun menberikan waktu, kemapuan dan keikhlasan dalam menuntun murid mencapai kemerdekaan dalam mengembangkan kemapuan yang dimilikinya. Mengenai peran saya sebagai coach di sekolah, hal ini saya anggap sangatlah di perlukan, karena dalam pembelajaran yang menuntun murid untuk dapat mengembangkan kemampuanya, sangat di perlukan coach yang mengerti akan seluk beluk menjadi coah yang baik. Pembelajaran berdiferensiasi memeberi saya pengetahuan cara membuat pembelajaran yang bisa memenuhi kebutuhan personal murid. Dalam pembelajaran berdifernsiasi di aj

Pembelajaran Berdiferensiasi

     P embelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang dilakukan guru di kelas mengunakan berbagai tindakan untuk bisa memenuhi kebutuhan belajar individu tiap murid. T indakan yang dilakaukan oleh guru tersebut berdasarkan penilaian atau pengamatan yang telah dilakukan oleh guru tersebut pada kelas yang di ajarkan, contohnya : mengamati kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar murid. Pembelajaran Berdisferensiasi dapat di lakukan dengan beberapa strategi, diantaranya:  a.  Diferensiasi konten : tanggapan terhadap kesiapan, minat, profil belajar murid b.  D iferensiasi proses : bagaimana murid akan memahami/ tercapai materi yang kita ajarkan c.  D iferensiasi produk : bukti akan pemahaman murid tentang materi yang di ajarakn yang di wujudkan dalam bentuk karya tertentu, bisa ppt, laporan, presentasi dll. Kegiatan pembalajaran bisa memenuhi kebutuhan murid dengan cara menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, karena dalam pembelajaran berdifernsiasi terdapat berbagai as

Penerapan Budaya positif di sekolah

Budaya positif budaya positif lahir dari kebiasaan yang positif pula, tak hanya ingin mendapatkan hasil yang instan dengan berbagai aturan untuk membuat terlaksananya budaya positif. Perlu adanya penataan dan perencanaan yang matang untuk dapat hasil yang bagus dalam penerapan budaya positif.  contoh kasus di sekolah, kadang kala banyak siswa yang melanggar peraturan sekolah, dia memdapatkan sanksi yang efeknya tidak bisa di prediksi, contohnya menghukum siswa dengan berdiri di depan tiang bendera seharian atau selama 1 jam pelajaran, akibatnya siswa merasa malu dan efek lainya, Maka disini kita sebagai pendidik perlu mengkaji lagi tujuan dari penghukuman itu dan apa sebenarnya yang ingin kita capai dengan hal itu. Dalam hal ini, banyak teori yang menerangkan penerapan budaya positif yang bisa di ambil pelajaran. diantaranya yaitu menukar peraturan kelas menjadi keyakinan kelas dan menerapkan Segitiga restitusi dalam mengatasi pelanggaran yang terjadi pada siswa.  LAPORAN AKSINYATA MOD

Dunia luar tak akan membuat budaya positif berubah

Tak bisa di persalahkan, di jaman sekarang anak kelahiran 1995- 2007 sangat kental dengan sosial media, tak bisa lepas dari hp dan berusaha mengeksplor diri. sejatinya usia mereka adalah masa emas dalam mencari ilmu yang untuk bekal nanti, walaupun ada banyak yang tidak terpengaruh dengan hp dan masih bisa berprestasi gemilang, tetapi dalam bahasan sekarang adalah yang banyak di ekspos di media. contohnya "didapati vidio porno dalam hp siswa SMP". ini bukan kasus yang bisa di bilang oknum, tetapi harus di sikapi serius, karena bila ada di hp siswa SMP, maka besar kemungkinan akan di sebarkan ke pada teman- teman lainya.  maka di sini sangat perlu kerja sama antara orang tua dan guru di sekolah.  saat sebelum pandemi terjadi, semua siswa dari SD- SMP di anjurkan tidak membawa HP ke sekolah, karena berdasarkan banyak hal yang belum bisa di filter olehnya, akan tetapi pada saat pandemi terjadi, HP merupakan kebutuhan dasar dalam belajar. maka tak heran saat sekolah berjalan sepe