Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Penerapan Budaya positif di sekolah

Budaya positif budaya positif lahir dari kebiasaan yang positif pula, tak hanya ingin mendapatkan hasil yang instan dengan berbagai aturan untuk membuat terlaksananya budaya positif. Perlu adanya penataan dan perencanaan yang matang untuk dapat hasil yang bagus dalam penerapan budaya positif.  contoh kasus di sekolah, kadang kala banyak siswa yang melanggar peraturan sekolah, dia memdapatkan sanksi yang efeknya tidak bisa di prediksi, contohnya menghukum siswa dengan berdiri di depan tiang bendera seharian atau selama 1 jam pelajaran, akibatnya siswa merasa malu dan efek lainya, Maka disini kita sebagai pendidik perlu mengkaji lagi tujuan dari penghukuman itu dan apa sebenarnya yang ingin kita capai dengan hal itu. Dalam hal ini, banyak teori yang menerangkan penerapan budaya positif yang bisa di ambil pelajaran. diantaranya yaitu menukar peraturan kelas menjadi keyakinan kelas dan menerapkan Segitiga restitusi dalam mengatasi pelanggaran yang terjadi pada siswa.  LAPORAN AKSINYATA MOD

Dunia luar tak akan membuat budaya positif berubah

Tak bisa di persalahkan, di jaman sekarang anak kelahiran 1995- 2007 sangat kental dengan sosial media, tak bisa lepas dari hp dan berusaha mengeksplor diri. sejatinya usia mereka adalah masa emas dalam mencari ilmu yang untuk bekal nanti, walaupun ada banyak yang tidak terpengaruh dengan hp dan masih bisa berprestasi gemilang, tetapi dalam bahasan sekarang adalah yang banyak di ekspos di media. contohnya "didapati vidio porno dalam hp siswa SMP". ini bukan kasus yang bisa di bilang oknum, tetapi harus di sikapi serius, karena bila ada di hp siswa SMP, maka besar kemungkinan akan di sebarkan ke pada teman- teman lainya.  maka di sini sangat perlu kerja sama antara orang tua dan guru di sekolah.  saat sebelum pandemi terjadi, semua siswa dari SD- SMP di anjurkan tidak membawa HP ke sekolah, karena berdasarkan banyak hal yang belum bisa di filter olehnya, akan tetapi pada saat pandemi terjadi, HP merupakan kebutuhan dasar dalam belajar. maka tak heran saat sekolah berjalan sepe
 Budaya positif di Sekolah Kadang kala sebagai guru ataupun sebagai manusia yang sudah malang melintang dalam dunia pendidikan sering kali kita menganggap diri kita adalah yang harus di turuti. bukan yang harus memberi contoh positif.  Banyak hal yang berubah seiring dengan perkembangan zaman, namun tak dapat dipungkiri di belahan dunia mana pun pendidik akan s'lalu menjadi posisi yang di hormati. dalam hal membangun budaya positif, hendaknya kita berpikir bahwasanya dalam dunia pendidikan akan sangat banyak cara dapat digunakan untuk membentuknya.  menghukum siswa dengan hal- hal yang tidak berdampak positif terhadap dirinya, itu umpama merusak jati diri sendiri sebagai seorang pendidik, Maka sangatlah perlu seorang pendidik memikirkan bahkan merancang bagaimana cara membangun kebudayaan positif dengan berbagai cara yang positif pula.  bila mana terdapat siswa melakukan kesalahan, maka tak mengapa seorang pendidik mencoba memahami dari posisinya dan menjadi seorang yang membimbing