Penerapan Budaya positif di sekolah

Budaya positif
budaya positif lahir dari kebiasaan yang positif pula, tak hanya ingin mendapatkan hasil yang instan dengan berbagai aturan untuk membuat terlaksananya budaya positif. Perlu adanya penataan dan perencanaan yang matang untuk dapat hasil yang bagus dalam penerapan budaya positif. 
contoh kasus di sekolah, kadang kala banyak siswa yang melanggar peraturan sekolah, dia memdapatkan sanksi yang efeknya tidak bisa di prediksi, contohnya menghukum siswa dengan berdiri di depan tiang bendera seharian atau selama 1 jam pelajaran, akibatnya siswa merasa malu dan efek lainya, Maka disini kita sebagai pendidik perlu mengkaji lagi tujuan dari penghukuman itu dan apa sebenarnya yang ingin kita capai dengan hal itu. Dalam hal ini, banyak teori yang menerangkan penerapan budaya positif yang bisa di ambil pelajaran. diantaranya yaitu menukar peraturan kelas menjadi keyakinan kelas dan menerapkan Segitiga restitusi dalam mengatasi pelanggaran yang terjadi pada siswa. 

LAPORAN AKSINYATA MODUL 1 :
https://drive.google.com/file/d/1j0h2qTNAI-_7zH8lS_guNPoIY5JAwGaM/view?usp=sharing

vidio pembuatan keyakinan kelas:
 https://drive.google.com/file/d/156LNZP_9QW6rW4CYz86ekxMih8fH_owa/view?usp=sharing

Penerapan segitiga restitusi setelah pembentukan keyakinan kelas :
kasus 1 : https://drive.google.com/file/d/1AJzDLxsJYhUSAc6FLVBacUiIxUZFMqBO/view?usp=sharing 
kasus 2 : https://drive.google.com/file/d/1ZOP8NauDnaD3aB-WQJ6km1gjz8cjROXL/view?usp=sharing
contoh vidio icebreaking di kelas https://drive.google.com/file/d/1AQgbKlyEUbiP4QkmsHuguUGySNvVoqIt/view?usp=sharing

Presntasi mengenai budaya positif  : 

https://drive.google.com/file/d/14XDNjEnGXOMTNO-GlaD81duxXUom2Hym/view?usp=sharing

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembelajaran Berdiferensiasi

Pentingnya peran guru dalam pengambilan keputusan yang berpihak pada murid